Tuesday, August 17, 2010

AL FATIHAH...USTAZAH HJH RAFEAH RAMLI

(7 RAMADHAN 1431H) 17 OGOS 2010 ISTERI PESURUHJAYA PAS PERAK IAITU USTAZAH HAJAH RAFEAH BT RAMLI TELAH KEMBALI KE RAHMATULLAH..

SEMOGA ALLAH MENCUCURI RAHMAT KE ATAS ROH BELIAU..


TAKZIAH DIUCAPKAN BUKAN SAHAJA KEPADA KELUARGA AL-FADHIL PESURUHJAYA MALAH SELURUH AHLI PAS PERAK .DEWAN MUSLIMAT PAS PERAK MENGUCAPKAN SALAM TAKZIAH DAN DMPPERAK MERASAI KEHILANGAN SEORANG TOKOH MUSLIMAT YANG BERWIBAWA LAGI SAYANGI.

JENAZAH AKAN DISOLATKAN DI MASJID DR RAJA NAZRIN SHAH,RAPAT JAYA TAMBAHAN MALAM INI SELEPAS SOLAT ISYA'.

Saturday, August 14, 2010

SOME 60PC DISTRUST MAINSTREAM MEDIA,POLL SHOWS

KUALA LUMPUR, Aug 14 — Six out of 10 Malaysians don’t trust the mainstream media while only one out of five has access to online news, according to a synopsis of a recent survey here.

The June 27 to July 25 Merdeka Center survey commissioned by a research organisation showed that 57 per cent of Malays polled said they did not trust reports in the mainstream media, while 33 per cent trusted the media and 10 per cent said they did not know.

As for the Chinese community, 58 per cent said they did not trust the mainstream media, 30 per cent trusted and 12 per cent did not know.

A total 590 Chinese and 413 Malays as well as five focus group discussions with Chinese voters in Peninsula Malaysia were involved in the survey.

The findings will provide sober reading for many mainstream media organisations. Recent circulation figures show that English and Malay-language newspapers like New Straits Times, The Star, Berita Harian and Utusan Malaysia have all suffered significant drop in circulation this year compared to 2009, with some as severe as 20 per cent.

Privately, newspaper executives note that partisan political coverage has hurt sales.

A man browses through newspapers at a shop. The circulation figures of English and Malay-language newspapers have dropped significantly. — Picture by Jack Ooi
The survey results also showed that access to the alternative media remained low with 80 per cent of the respondents said newspapers were still their main source of information.

Only 21 per cent of those surveyed had read the news on the Internet over the past one month but most were found reading the online version of the mainstream media.

The majority of the respondents also said that they did not have a strong trust in the alternative media although many agreed that they are more trustworthy.

Comments from the focus group discussions also showed that many felt that there is limited media freedom in the country because of the practice of censorship.

Some participants in the focus groups also pointed out that Malay-language newspapers were the most biased.

Two political scientists said the survey results were not entirely unexpected.

“This is probably the group that has not registered as voters or are not bothered with what is happening in the country,” said political scientist Dr Sivamurugan Pandian when asked about the survey results.

“Or maybe because of the high expectation after 2008, they might have become fence-sitters,” he told The Malaysian Insider.

“And it could be also there has been too much politicking, that people are getting tired of them,” he added.

Sivamurugan explained that the failure of both Barisan Nasional (BN) and Pakatan Rakyat (PR) parties to explain their political agenda could have resulted in the outcome.

UKM’s Dr Agus Yusoff agreed, saying that ownership of media alone would not guarantee the success of the political parties.

“In managing information, managing media, the messages, both sides would have to work harder now,” Agus told The Malaysian Insider.

“If they go on spinning, sensationalising issues they will be drowned,” said the political scientist.

“Information is just a click away, whether it is mainstream media or the Internet people do not believe everything they read. They know how to judge,” he added.

Tuesday, August 10, 2010

SALAM RAMADHAN DARI DMPPERAK


Keutamaan bulan Ramadan dan keutamaan beramal di dalamnya

1. Ertinya : Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda : Ketika datang bulan Ramadan: Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk puasa, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu Neraka ditutup, Setan- Setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilanya sama dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya (tidak beramal baik didalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini). ( HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqy. Hadits Shahih Ligwahairihi).


2. "Diriwayatkan dari Urfujah, ia berkata : Aku berada di tempat 'Uqbah bin Furqad, maka masuklah ke tempat kami seorang dari Sahabat Nabi saw. ketika Utbah melihatnya ia merasa takut padanya, maka ia diam. ia berkata: maka ia menerangkan tentang puasa Ramadan ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda tentang bulan Ramadan: Di bulan Ramadan ditutup seluruh pintu Neraka, dibuka seluruh pintu Jannah, dan dalam bulan ini Setan dibelenggu. Selanjutnya ia berkata : Dan dalam bulan ini ada malaikat yang selalu menyeru : Wahai orang yang selalu mencari/ beramal kebaikan bergembiralah anda, dan wahai orang-orang yang mencari/berbuat kejelekan berhentilah ( dari perbuatan jahat) . Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan Ramadan." (Riwayat Ahmad dan Nasai )


3. " Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Solat lima waktu, solat Jum'at sampai solat Jum'at berikutnya, puasa Ramadan sampai puasa Ramadaan berikutnya, adalah menutup dosa-dosa (kecil) yang diperbuat diantara keduanya, bila dosa-dosa besar dijauhi." ( H.R.Muslim)


4. "Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda: puasa dan Qur'an itu memintakan syafa?at seseorang hamba di hari Kiamat nanti. puasa berkata : Wahai Rabbku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafa'at baginya. Dan berkata pula AL-Qur'an : Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari ( karena membacaku ), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memmintakan syafaat." ( H.R. Ahmad, Hadits Hasan).


5. "Diriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad : Sesungguhnya Nabi saw telah bersabda : bahwa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut " Rayyaan". Pada hari kiamat dikatakan : Dimana orang yang puasa? ( untuk masuk Jannah melalui pintu itu), jika yang terakhir diantara mereka sudah memasuki pintu itu, maka ditutuplah pintu itu." (HR. Bukhary Muslim).


6. Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa puasa Ramadhan karena beriman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang ( HR.Bukhary Muslim).


KESIMPULAN :
Kesemua Hadits di atas memberi pelajaran kepada kita, tentang keutamaan bulan Ramadhan dan keutamaan beramal didalamnya, diantaranya :


Bulan Ramadhan adalah:

. Bulan yang penuh Barakah.

. Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.

. Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.

. Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.

. Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri. (dalil 1 & 2).



Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :


. Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.

. Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.

. Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah. ( dalil 3, 4, 5 dan 6).

Tuesday, August 3, 2010

NIZAR:UMNO BN BUNUH DEMOKRASI

IPOH, 3 Ogos: Datuk Seri Mohammad Nizar Jamaluddin (gambar) hari ini menyifatkan kerajaan negeri yang diterajui Umno BN telah membunuh demokrasi apabila pelbagai tindakan bertentangan dengan peraturan persidangan Dewan Undangan Negeri (Dun) dilakukan mereka.

Ianya termasuklah tempoh persidangan yang hanya sehari bagi meluluskan Enakmen Perbekalan Tambahan RM80 juta dengan memberi ruang kepada Pakatan Rakyat membahaskannya selama 15 minit.

Menurut Nizar yang juga Adun Pasir Panjang, keadaan itu sangat berbeza dengan amalan Pakatan Pakyat sewaktu memerintah negeri, malah juga turut berbeza sewaktu zaman Tan Sri Tajol Rosli menjadi Menteri Besar.

"Semasa Datuk Ngeh (Adun Sitiawan) menjadi ketua pembangkang, dia diberikan waktu tiga jam tanpa diganggu oleh menteri besar masa itu, Tajol Rosli," katanya seperti dilapor Adun Titi Serong, Drs. Khalil Idham Lim.

Nizar berkata demikian pada sidang media Pakatan Rakyat selepas beliau dihalau keluar dan digantung dari menghadiri persidangan hari ini.

Selain itu katanya, tindakan Speaker BN, Datuk Ganesan menggantungnya tanpa merujuk kepada Jawatankuasa Hak dan Kebebasan Dewan juga adalah bertentangan dengan amalan biasa.

"Kami mengambil keputusan hari ini untuk bersidang, tetapi bila melihat tindakan Ganesan menyalahgunakan kuasanya untuk gantung seorang Adun tanpa dirujuk kepada Jawatankuasa Hak dan Kebebasan, itu sudah salah guna kuasa.

"Ganesan cuma boleh arah saya keluar dewan, dan ini kuasa dia, tetapi bukan gantung saya," Nizar dipetik sebagai berkata.

Selain tidak diberi peluang dan masa yang cukup untuk berbahas, Pakatan Rakyat juga hari ini dihilangkan suara oleh BN apabila mikrofon mereka ditutup apabila mahu mengemukakan peraturan mesyuarat.

Beberapa Adun Pakatan Rakyat bangun bagi membantah beberapa tindakan Ganesan, namun bantahan mereka tidak didengar kerana ada pihak menutup mikrofon mereka.

"Kami hilang suara hari ini kerana pembesar suara ditutup. Tindakan kami adalah untuk menyelamatkandemokrasi di Perak.

"Kita mengatakanoleh kerana mereka buat kerja haram, maka dewan tidak berfungsi lagi," katanya.

Terdahulu persidangan Dun Perak hari ini sekali lagi kecoh apabila Nizar yang juga Menteri Besar Pakatan Rakyat, dihalau keluar oleh Ganesan dan digantung satu hari.

Tindakan itu, ekoran Nizar enggan duduk dari memberi ucapan mewakili Pakatan Rakyat setelah diarah oleh Ganesan.

Monday, August 2, 2010

KERAJAAN,JPJ LANGGAR KEPUTUSAN MAHKAMAH?


KOTA BHARU, 2 Ogos: Jabatan Undang-Undang dan Hak Asasi Manusia (Juham) Dewan Pemuda PAS Kelantan yang telah bermesyuarat semalam mengambil keputusan mendesak kerajaan Malaysia memberhentikan tindakan Jabatan Pengangkutan Jalan (JPJ) menghalang pemilik kenderaan memperbaharui cukai jalan dan lesen kenderaan akibat menerima saman ekor.

Pengerusinya, Hisham Fauzi berkata, ini adalah sebagaimana yang telah diputuskan oleh mahkamah di dalam kes Leonard Lim Yaw Chiang –vs- Director Of Jabatan Pengangkutan Jalan Negeri Sarawak & Anor [2009] 6 CLJ 280 yang secara jelas menyatakan bahawa Jabatan Pengangkutan Jalan tidak boleh menyenarai hitam kenderaan semata-mata dengan saman ekor.

Ini kerana, tindakan menyenaraihitamkan kenderaan atas sebab saman ekor adalah bertentangan dengan seksyen 17 Akta Pengangkutan Jalan 1987 dan merupakan satu perlanggaran kepada Artikel 13 Perlembagaan Persekutuan.

“Jadi, setelah sedemikian diputuskan oleh mahkamah, kenapakah pihak kerajaan dan JPJ masih melakukan perkara ini? Tidakkah keputusan mahkamah ini perlu dihormati dan diikuti?” ujarnya dalam kenyataan yang dikeluarkan di sini, hari ini.

Tegasnya, tindakan sebegitu adalah merupakan suatu penganiyaan ke atas rakyat Malaysia dan perlu diberhentikan segera.

“Kami juga dengan ini mendesak agar Kerajaan Malaysia dan JPJ bersegera dalam menarik balik penyenaraian hitam ini kerana isu ini sudahpun diselesaikan oleh mahkamah,” katanya yang juga Naib Ketua Pemuda PAS Kelantan.

Tambahnya, tinggal lagi sama ada Kerajaan Malaysia dan JPJ mahu mematuhi perintah mahkamah tersebut atau tidak.

“Pihak kami juga berkeputusan bahawa jika situasi ini tidak berubah, maka suatu tindakan perundangan lain akan dimulakan bagi membela rakyat yang secara nyata telah ditindas dalam isu ini,” ujarnya.